PERJUMPAAN DEKONSTRUKSI DERRIDA DAN TEOLOGI DOGMATIK:
SEBUAH ANALISIS DIALEKTIK DAN RESPONS APOLOGETIK
Keywords:
Deconstruction, Derrida, Logocentrism, Dogmatic TheologyAbstract
Abstract
The dogmatic approach to theology in the modern era, the relationship between philosophy and theology is an important part that supports each other in a constructive direction. This is different when entering the postmodern era with its literary criticism. The foundation of dogmatic theology and philosophy based on language becomes a very radical criticism space by Derrida's deconstruction. Deconstructive criticism then has an impact on breaking logocentrism and metanarratives in all aspects so as to overhaul the structure of philosophy (logos) and dogmatic theology (Logos). This article seeks to read deconstruction criticism of philosophical and theological discourse, analyze its implications for dogmatic theology, then provide an apologetic response to deconstruction. The method used is descriptive qualitative by carefully analyzing various data from the "theory" of deconstruction and its implications. The findings of this article show that deconstruction philosophically brings a very radical language discourse space towards linguistic agnosticism. While at the theological level, deconstruction is an attempt to "kill" God starting from overhauling language as an instrument of theological discourse. It is a rejection of God's presence, power and authority expressed through biblical texts.
Abstrak
Pendekatan teologi dogmatic di era modern, relasi filsafat dan teologi menjadi bagian penting yang saling menopang ke arah konstruktif. Hal ini berbeda saat memasuki era postmodern dengan kritik literernya. Landasan teologi dogmatik dan filsafat yang berpijak pada bahasa menjadi ruang kritik yang sangat radikal oleh dekonstruksi Derrida. Kritisisme dekonstruktif kemudian berdampak pada pemutusan logosentrisme dan metanarasi dalam segala aspek sehingga merombak struktur filsafat (logos) dan teologi dogmatic (Logos). Artikel ini berusaha membaca kritik dekonstruksi terhadap wacana filosofis dan teologis, menganalisis implikasinya pada teologi dogmatic, kemudian memberikan respons apologetic terhadap dekonstruksi. Metode yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan melakukan analisis seksama pada beragam data dari “teori” dekonstruksi dan implikasinya. Temuan artikel ini menunjukkan bahwa dekonstruksi secara filosofis membawa ruang wacana bahasa yang sangat radikal menuju agnostisisme linguistic. Sementara dalam tataran teologis, dekonstruksi merupakan usaha untuk “membunuh” Allah yang dimulai dari merombak bahasa sebagai instrumen wacana teologi. Sebuah penolakan terhadap kehadiran, kuasa dan otoritas Allah yang dinyatakan melalui teks-teks Alkitab.
Downloads
References
Belsey, Catherine. Pascastrukturalisme. Yogyakarta: Cantrik, 2020.
Chris Barker dan Emma A. Jane. Kajian Budaya. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2021.
Collins, John J. The Bible after Babel: Historical Criticism in a Postmodern Age. Grand Rapids: Wm. B. Eerdmans Publishing, 2005.
Derrida, Jacques. Positions. Yogyakarta: IRCiSoD, 2021.
Enns, Paul. The Moody Handbook of Theology 1. Malang: Literatur SAAT, 2010.
Gayatry Chakravorty Spivak. Membaca Pemikiran Jacques Derrida. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media, 2003.
Geisler, Norman L. A History of Western Philosophy, Volume II. Matthews: Bastion Book, 2012.
Grenz, Stanley J. A Prime On Postmodernism. Yogyakarta: Andi, 2001.
Groothuis, Douglas. Pudarnya Kebenaran: Membela Kekristenan Terhadap Tantanagn Postmodernisme. Surabaya: Momentum, 2003.
Hardiman, F. Budi. Seni Memahami. Yogyakarta: Kanisius, 2015.
Haryatmoko. Membongkar Rezim Kepastian. Yogyakarta: Kanisius, 2016.
Jacques Derrida. Of Grammatology. Baltimore: The John Hopkins Univeristy Press, 1976.
———. Writing and Diffrence. London: Rouletadge, 2001.
Jacson, Roy. Friedrich Nietzsche. Yogyakarta: Narasi, 2015.
Jan A. Boersema, Henk Venema, Yoel M. Indrasmoro, ed. Berteologi Abat XXI: Menjadi Kristen Indonesia Di Tengah Masyarakat Majemuk. Surabaya: Literatur Perkantas, 2015.
Johnson, Christopher. “Epoch, Event, Context (Og 3–5; Dg 11–14).” In Reading Derrida’s Of Grammatology, edited by Sean Gaston And Ian Maclachlan. New York: Continuum, 2011.
Kaelan. Pembahasan Filsafat Bahasa. Yogyakarta: Paradigma, 2013.
Kevin J. Vanhoozer. Is There a Meaning in This Text? Grand Rapids: Zondervan, 1998.
———. Is There a Meaning in This Text? Grand Rapids: Zondervan, 1998.
Lawlor, Leonard. Early Twentieth-Century Continental Philosophy. Bloomington: Indiana University Press, 2012.
Lubis, Akhyar Yusuf. Postmodernisme. Depok: Rajawali Pers, 2016.
Magnis-Suseno, Franz. Pijar-Pijar Filsafat. Yogyakarta: Kanisius, 2005.
Matindas, B. E. Meruntuhkan Benteng Ateisme Modern. Yogyakarta: Andi, 2010.
McLean, B. H. Biblical Interpretation and Philosophical Hermeneutics. Cambridge: Cambridge University Press, 2012.
Naugle, David K. Wawasan Dunia: Sejarah Sebuah Konsep. Surabaya: Momentum, 2010.
Nehamas, Alexander. “Nietzsche: Writings From the Early Notebooks.” In Introductions To Nietzsche, edited by Robert B. Pippin. Cambridge: Cambridge University Press, 2012.
Niall Lucy. A Derrida Dictionary. Malden: Blackwell Publishing, 2004.
Norris, Christopher. Membongkar Teori Dekonstruksi Derrida. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media, 2006.
Poythress, Vern S. In the Beginning Was the Word: Language—A God-Centered Approach. Illinois: Crossway Books, 2009.
R, Hasna Wijayanti dan Indriyana. Postmodernisme: Sebuah Pemikiran Filsuf Abad 20. Yogyakarta: SOCIALITY, 2019.
Sire, James W. The Universe Next Door: A Basic Worldview Catalog. Surabaya: Momentum, 2003.
Sugiharto, I. Bambang. Postmodernisme. Yogyakarta: Kanisius, 1996.
Sutrisno, Muji. Cultural Studies: Tantangan Bagi Teori-Teori Besar Kebudayaan. Edited by Hendar Putranto Muji Sutrisno, In Bene. Jakarta: Koekosan, 2007.
Trueman, Carl R. “Foreword.” In The Deconstruction of Christianity: What It Is, Why It’s Destructive, and How to Respond. Illinois: Tyndale House Publishers, 2023.
Turek, Norman Geisler dan Frank. I Don’t Have Enough Faith To Be An Atheist. Malang: Literatur SAAT, 2014.
Vanhoozer, Kevin J. Apakah Ada Makna Dalam Teks Ini? Surabaya: Momentum, 2013.
Wibowo, A. Setyo. Gaya Filsafat Postmo & Sesudahnya. Yogyakarta: Kanisius, 2023.
———. Para Pembunuh Tuhan. Edited by Satriyo. Yogyakarta: Kanisius, 2009.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Yosep Belay
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.