KAJIAN TEOLOGIS TENTANG PAEDOCOMMUNION BERDASARKAN TEKS 1 KORINTUS 10:16-17 DAN IMPLIKASINYA BAGI GEREJA PRESBITERIAN DI INDONESIA

Authors

  • Oce Marlince Seo Gereja Masehi Injili di Timor

Keywords:

church, paedobaptis, holycommunion, paedocommunion

Abstract

ABSTRACT

The concept of the church that we know in the New Testament has its roots in the Old Testament. This concept is closely related to God's work in freeing the Israelites from slavery in Egypt. This act of liberation became the basis for the formation of God's people (qahal Yahweh), namely the Israelites to become God's people. Based on the understanding above, we can conclude that the Church in the New Testament is the New Israel. If the Church is the new Israel then the church can also be described as the Family of God (Familia Dei), then as the Family of God, the church is a fraternal community as children of one Father, redeemed by the blood of Christ and baptized in one baptism in the name of God the Father, The Son and the Holy Spirit, to partake at one Banquet Table of God's salvation and welcome the coming of the Kingdom of God in perfection.

In the reality of ministry in the Protestant Church today, especially in the Presbyterian Church in Indonesia, children who are part of the Familia Dei are rejected from the Communion Table. In fact, the service of the Sacrament of Holy Communion to children (Paedocommunion) is also a continuation of what is written in the Old Testament regarding the Easter Meal, that if children are involved in the Easter Supper, then in today's Holy Communion children should be included too. The Sacrament of Holy Baptism is the basis for receiving the Sacrament of Holy Communion and children who have received the service of the Sacrament of Holy Baptism (Paedobaptism) are eligible to receive the Sacrament of Holy Communion (Paedocommunion), because the meaning of Holy Communion is the Covenant, the sign and seal of Christ, it is also food and spiritual drink for the soul.

ABSTRAKS

Konsep gereja yang kita kenal dalam Perjanjian Baru berakar dari Perjanjian Lama. Konsep tersebut berkaitan erat dengan karya Allah yang membebaskan bangsa Israel dari perbudakan di Mesir. Tindakan pembebasan inilah yang menjadi dasar untuk pembentukan umat Allah (qahal Yahweh) yakni bangsa Israel menjadi umat milik Allah. Berdasarkan pengertian di atas, maka dapat kita simpulkan bahwa Gereja dalam Perjanjian Baru adalah Israel Baru. Jika Gereja adalah Israel baru maka gereja juga dapat digambarkan sebagai Keluarga Allah (Familia Dei), maka sebagai Keluarga Allah, gereja merupakan persekutuan persaudaraan sebagai anak-anak dari satu Bapa, yang ditebus oleh darah Kristus dan dibaptis dalam satu baptisan dalam nama  Allah Bapa, Anak dan Roh Kudus, untuk mengambil bagian dalam satu Meja Perjamuan keselamatan Tuhan dan menyongsong datangnya Kerajaan Allah dalam kesempurnaan.

Dalam realita pelayanan di Gereja Protestan pada masa kini khususnya di Gereja Presbiterian di Indonesia, anak-anak yang adalah bagian dari Familia Dei ditolak dari Meja Perjamuan. Padahal pelayanan Sakramen Perjamuan Kudus pada anak (Paedocommunion) juga adalah kelanjutan dari apa yang tertulis dalam Kitab Perjanjin Lama tentang Perjamuan Paskah, bahwa jika dalam Perjamuan Paskah anak dilibatkan maka dalam Perjamuan Kudus sekarang ini seharusnya anak diikutsertakan juga. Sakramen Baptisan Kudus adalah dasar untuk menerima Sakramen Perjamuan Kudus dan anak yang sudah mendapat pelayanan Sakramen Baptisan Kudus (Paedobaptis) layak untuk diterima dalam Sakramen Perjamuan Kudus (Paedocommunion), karena makna dari perjamuan Kudus adalah Perjanjian, tanda dan materai dari Kristus, juga adalah makanan dan minuman rohani bagi jiwa.

Downloads

Download data is not yet available.

Author Biography

  • Oce Marlince Seo, Gereja Masehi Injili di Timor

    Melayani sebagai pendeta Gereja Masehi Injili di Timor (GMIT) di jemaat bermata jemaat Imanuel Oenaunu, Klasis Amabi Oefeto Timur. 

References

Adam,Wesley Alkitab Penuntun, Malang Gandum Mas, 2000.

Batlajeri,Agustinus M.L, Tantangan Gereja-Geraja Calvinis di Indonesia, dalam buku Penghormatan James Haire, OSF Preprints:2018

Bavinck,Herman Gereformeerde Dogmatiek Vol. IV, Kampen: Kok, 1911

Berkhof, H. H.Enklar, Sejarah Gereja , Jakarta: BPK. Gunung Mulia, 1993

Calvin,Yohanes Instutio: Pengajaran Agama Kristen, Jakarta: BPK. Gunung Mulia, 2008

Carson, D. A. and Douglas J. Moo, An Introduction to the New Testament , Grand Rapids: Zondervan, 2005

Chollins Michael & Matthew A. Price, Milenium the Story of Christianity: Menelusuri Jejak Kristianitas, Yogyakarta: Kanisius, 2006

Davies, Glen. N. 'The Lord's Supper for the Lord's Children', Reformed Theological Review 50, 1991

Gallant, Tim, Feed my Lambs, Why The Lords, Table Should Be Restored to Covenant Children, Kanada: 2002

GMIT,Majelis Sinode Himpunan Liturgi Kebaktian Model I dan II, Hari-hari Raya, Hari-hari khusus Gereja Masehi Injili di Timor, Kupang, Majelis Sinode GMIT, 2007

Haroop,J.H. “Korintus” Dalam J.D. Douglas (Ed), Ensiklopedia Alkitab Masa Kini Jilid I (Jakarta: Omf, 1995

Himawan, Andreas Gereja Dan Sakramen Perjamuan Kudus, Jurnal Emmaus Centre, Seri Teologi Kristen: Doktrin Gereja: Kamis 30 Juli 2020.

Leithart,Contra Peter J. 'Sacramental Hermeneutics and the Ceremonies of Israel', dalam Gregg Strawbridge,ed., The Case for Covenant Communion, LA: Monroe

Letham,Robert The Westminster Assembly: Reading Its theology In Historical Context, The Westminster Assembly and the Reformed Faith, Phillisbur: P & R publishing 2009

Lillback,Peter A. The Binding God: Calvin's Rôle in the Development ofCovenant Theology, Grand Rapids: Baker Académie, 2002,

Marxsen,Willi Pengantar Perjanjian Baru: Pendekatan Kritis terhadap Masalah-masalahnya Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2015

Master of hermeneutics (bible interpretation), New testament study guide commentary collection, vol. 8International bible studies, Marshall, Texas 1997, 2011 revision

Mathison, Kheit A. Given for You, Reclamin Calvin’s Doctorine Of The Lord’s Supper , Phillisburg:P&R Publishinf, 2002

Pfitzner,V.C. Kesatuan dalam Kepelbagaian Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2000

Pos,Rufus “Gereja”, Berteologi Abad XXI, Peny. Jan Boersema, Henk Venema dkk, Jakarta: PERKANTAS, 2015

Prasetya,Ady Paedocommunion Perjamuan Kudus Kanak-Kanak, https//docplayer.info; 30 Maret 2020

Salurente, Toni Paedocommunion and the Eucharist in the Patristhic age an Evaluation of and Contibution Theological and Ecclesiastical Debate, Master Tesis, di Theologische Universiteit GEREFORMEERDE KERKEN, 2016

Travink,Mark. D. Sould Infants be communed? A Lutheran Perspective, Luther Seminary XV, 1995

Treatise on the Holly Supper of Our Lord and Only Savior Jesus Christ dalam Calvin: Theological treatise (ed.J.K.S.Reid Philadelpia: Westminster,1954), 144

Utley Bob, You Can Understand The Bible!Paul's Letters to a Church in Trouble: I and II Corinthian

Van den End ,Th,Harta Dalam Bejana,Jakarta: BPK. Gunung Mulia,2009

----- ‘Kateksismus Westminster’ Enam Belas Dokumen Dasar Calvinisme, Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2011

Venema, Cornelis Children at the Lord's Table? Menilai Kasus untuk Paedocommunion, Grand Rapids: Reformation Heritage Books, 2009

Downloads

Published

2024-08-31 — Updated on 2024-08-31

Versions

How to Cite

KAJIAN TEOLOGIS TENTANG PAEDOCOMMUNION BERDASARKAN TEKS 1 KORINTUS 10:16-17 DAN IMPLIKASINYA BAGI GEREJA PRESBITERIAN DI INDONESIA. (2024). Jurnal Teologi RAI, 1(2), 183-196. https://jurnal.stt-rai.ac.id/index.php/rai/article/view/44